Terletak di hamparan pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Desa Patukrejomulyo merupakan cerminan kehidupan agraris yang kental dengan semangat gotong royong. Sebagai bagian integral dari Kecamatan Mirit, desa ini terus berdenyut, mengandalkan potensi alamnya, terutama di sektor pertanian, untuk menopang kehidupan warganya. Dengan data dan fakta yang terhimpun dari berbagai sumber resmi, profil ini menyajikan gambaran objektif mengenai kondisi geografis, demografis, ekonomi dan sosial Desa Patukrejomulyo sebagai basis informasi bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

Wilayah ini menyimpan catatan sejarah dan dinamika pembangunan yang menarik untuk digali lebih dalam. Berdasarkan data dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), desa ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari desa-desa lain di sekitarnya. Fokus utama kehidupan masyarakat yang bertumpu pada lahan persawahan menjadikan Patukrejomulyo salah satu lumbung padi di tingkat kecamatan. Keberadaan pemerintah desa yang aktif dalam menyusun rencana pembangunan, seperti yang terdokumentasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), menjadi sinyal positif bagi masa depan desa yang lebih terstruktur dan sejahtera. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif berbagai aspek yang membentuk Desa Patukrejomulyo, dari data statistik hingga potensi yang belum tergali.

Letak Geografis dan Kondisi Demografis

Secara administratif, Desa Patukrejomulyo tercatat dengan kode wilayah 33.05.08.2015. Lokasinya berada di Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Mirit dalam Angka 2021" yang dirilis oleh BPS Kabupaten Kebumen, luas wilayah Desa Patukrejomulyo yakni 2,05 kilometer persegi. Wilayah ini seluruhnya berupa daratan yang dimanfaatkan untuk pemukiman dan lahan pertanian.

Batas-batas wilayah administrasi Desa Patukrejomulyo dapat diidentifikasi melalui peta wilayah kecamatan. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Winong. Di sisi timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Patukgawemulyo. Sementara itu, di sebelah selatan dan barat, wilayahnya dibatasi oleh desa lain di dalam kecamatan yang sama, yang menunjukkan posisi sentralnya di antara komunitas pedesaan lainnya.

Dari sisi kependudukan, data BPS tahun 2020 mencatat jumlah penduduk Desa Patukrejomulyo sebanyak 1.396 jiwa. Populasi tersebut terdiri dari 701 penduduk laki-laki dan 695 penduduk perempuan. Angka ini menunjukkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang. Dengan luas wilayah 2,05 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Desa Patukrejomulyo mencapai sekitar 681 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini mengindikasikan tingkat hunian yang cukup padat untuk sebuah wilayah pedesaan, di mana lahan tidak hanya digunakan untuk pemukiman tetapi juga untuk aktivitas pertanian yang ekstensif. Data dari pemerintah desa pada tahun 2020 juga menyebutkan terdapat 452 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di wilayah ini, menegaskan struktur komunitas yang telah mapan.

Roda Perekonomian Berbasis Pertanian

Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama yang menggerakkan roda perekonomian di Desa Patukrejomulyo. Informasi yang dirilis oleh pemerintah desa menyebutkan bahwa sekitar 90 persen penduduknya memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Hal ini selaras dengan data BPS yang menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga di Kecamatan Mirit memang bergantung pada sektor pertanian.

Komoditas utama yang menjadi andalan para petani di Patukrejomulyo ialah padi. Hamparan sawah yang luas menjadi pemandangan dominan di desa ini. Aktivitas tanam padi, yang menjadi agenda rutin masyarakat, bukan hanya sekadar kegiatan ekonomi, melainkan juga bagian dari siklus sosial dan budaya yang telah berlangsung turun-temurun. Data BPS mengenai luas panen dan produksi tanaman pangan di Kecamatan Mirit menguatkan bahwa padi sawah menjadi komoditas unggulan di kawasan ini. Selain padi, sebagian petani juga menanam tanaman palawija sebagai variasi atau tanaman sela, meskipun skalanya tidak sebesar penanaman padi.

Dukungan terhadap sektor pertanian ini juga terlihat dari adanya dokumentasi kegiatan pemerintah desa yang berfokus pada pertanian, seperti "Tanam Padi di Desa Patukrejomulyo". Hal ini mengisyaratkan adanya perhatian dari pemerintah lokal untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas sektor vital ini. Di luar pertanian tanaman pangan, potensi lain di bidang peternakan dan perikanan darat juga ada, meskipun belum menjadi penggerak utama ekonomi desa. Keberadaan keluarga yang membudidayakan ternak seperti ayam, kambing, atau sapi sebagai usaha sampingan turut memberikan nilai tambah bagi pendapatan keluarga. Tantangan utama yang dihadapi sektor ini ialah fluktuasi harga gabah, serangan hama, dan dampak perubahan iklim yang dapat memengaruhi jadwal tanam dan hasil panen.

Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Administrasi pemerintahan di Desa Patukrejomulyo berjalan secara aktif dan terstruktur. Kantor kepala desa yang beralamat di Jalan Kali Pucang KM 03 menjadi pusat pelayanan administrasi dan koordinasi pembangunan bagi masyarakat. Keberadaan lembaga pemerintahan desa yang berfungsi baik menjadi kunci dalam mengimplementasikan program pembangunan, baik yang berasal dari pemerintah pusat, daerah, maupun inisiatif lokal.

Salah satu bukti komitmen dalam perencanaan pembangunan ialah adanya dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Pada tahun 2020, pemerintah desa yang dipimpin oleh tokoh bernama Arifin, sebagaimana tercatat dalam salah satu dokumen desa, telah menyusun RPJMDes sebagai panduan arah pembangunan untuk periode enam tahun ke depan. Dokumen ini memuat visi, misi, serta program-program prioritas yang akan dilaksanakan, mencakup bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan fisik, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Fokus pembangunan umumnya diarahkan pada peningkatan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, saluran irigasi untuk mendukung pertanian, serta fasilitas umum lainnya. Di bidang pendidikan, keberadaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Patukrejomulyo menjadi sarana pendidikan formal fundamental bagi anak-anak di desa tersebut. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan sekolah ini aktif menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum yang berlaku secara nasional. Pembangunan sumber daya manusia juga menjadi perhatian, seperti yang tecermin dari dibentuknya Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) pada tahun 2020 untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Kehidupan Sosial, Budaya, dan Infrastruktur

Kehidupan sosial masyarakat Desa Patukrejomulyo sangat diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang merupakan karakteristik umum masyarakat agraris di Jawa. Interaksi antarwarga terjalin erat melalui berbagai kegiatan, baik yang bersifat formal seperti musyawarah desa, maupun informal seperti kegiatan keagamaan dan adat. Masjid dan mushala menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial bagi mayoritas penduduk yang beragama Islam.

Infrastruktur dasar di desa ini telah cukup berkembang. Akses jalan utama yang menghubungkan Patukrejomulyo dengan pusat kecamatan dan desa-desa tetangga sudah memadai, mempermudah mobilitas penduduk dan distribusi hasil pertanian. Jaringan listrik dari PLN juga telah menjangkau seluruh wilayah desa, mendukung aktivitas rumah tangga dan ekonomi. Untuk komunikasi, sinyal telepon seluler dan akses internet sudah tersedia, meskipun kualitasnya mungkin bervariasi di beberapa titik.

Meskipun desa ini relatif aman dan kondusif, catatan dari pemberitaan media menunjukkan adanya beberapa peristiwa yang menjadi perhatian publik, seperti musibah kebakaran yang menimpa rumah warga pada tahun 2022. Peristiwa semacam ini biasanya direspons dengan solidaritas tinggi dari warga sekitar, yang menunjukkan kuatnya ikatan sosial di tengah masyarakat. Dengan terus berjalannya roda pembangunan dan kuatnya modal sosial, Desa Patukrejomulyo memiliki fondasi yang kokoh untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera di masa mendatang.